Damai Natal
Oleh: Peserta Kelas Diskusi Natal Nov/Des 2011 - Supratman
Natal adalah Pesta kasih Allah yang menyatakan kasih-Nya:
"Demikian besar kasih Allah terhadap manusia, sehingga diberikan Anak-Nya yang tunggal, untuk menebus dosa manusia dan membawa manusia kembali kepada-Nya."
Salah satu fakta Natal yang membingungkan adalah bahwa Allah datang dalam rupa manusia dan lahir disebuah kandang. Mengapa? Sebagai raja damai Ia dapat memilih sebuah istana, tetapi Ia tidak melakukannya. Tidak ada satu hal pun didalam Alkitab terjadi secara kebetulan, setiap peristiwa yang dicatat mempunyai tujuan tertentu. Allah mau mengajar kita beberapa pelajaran penting melalui lelahiran Kristus.
Tetapi ada alasan lain kelahiran Kristus didalam kandang. Ia menjadi Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia ( Yoh.1:29 ). Sejak semula Allah telah merencanakan bahwa "tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr 9:22). Kristus adalah Anak Domba yang dikorbankan demi kita, untuk menanggung hukuman kita supaya kita dapat diampuni.
Rasul Paulus mengatakan kepada kita hal ini untuk memperlihatkan kepada kita bahwa didalam pribadi Kristus kita menemukan tempat pertemuan antara Allah yang non materi, tak terbatas dan kekal dengan manusia yang materi, fana, tempat pertemuan Pencipta dan ciptaan.
Sekarang untuk sementara waktu setan masih bebas bertindak untuk menyakiti tumit Kristus yaitu menyakiti orang kristen.
Sebagai pembuka bagi pengorbanan akhir Kristus sebagai Anak Domba Allah telah menetapkan pengorbanan binatang oleh orang Jahudi untuk pengampunan dosa. Hanya kalau kita telah "dilahirkan kembali" dengan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita pribadi, barulah kita dapat menatap kematian yang berbeda. Banyak murid yang mampu menghadapi kematian martir dengan penuh sukacita karena mereka mengikuti jejak Tuhan mereka. Intervensi Ilahi menjadi penting, tanpa intervensi ini, semua manusia akan dihukum. Mengapa para gembala dan para majus bersukacita sementara Herodes menjadi begitu terganggu waktu mendengar kelahiran Anak Allah? Karena didalam hati para gembala dan para majus, kelahiran Kristus membangkitkan iman yang menyelamatkan manusia dari egoisme dan membuatnya menjadi Anak Allah, tetapi bagi Herodes, kelahiran Kristus membangkitkan rasa takut, kuatir kehilangan kerajaannya dan curiga bahwa ia bakal mentahtakan Dia sebagai Raja dalam hatinya.
Dalam kenyataannya seorang manusia tidak dapat memulai hidup sampai Kristus hidup didalamnya dan ia menganggap dirinya sendiri telah mati untuk dosa. Hanya jika ia berbalik membiarkan dirinya dikendalikan oleh kehendak Kristus, ia mulai memahami damai sejahtera dalam hati. Apakah Natal membawa makna damai dalam hati Anda?
"Kiranya Tuhan Yesus memberi Damai bagi kita semua." Amin
Dalam Kristus
Supratman Sitepu