Kisah Natal: 4 Cara Melibatkan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
Kisah Natal adalah kabar baik bagi semua orang, termasuk anak-anak! Pemimpin KidMin (pelayanan anak - Red.) dapat menciptakan pengalaman indrawi dan mendorong anak-anak untuk berpartisipasi saat merayakan kelahiran Yesus. Melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dan mengalami perbedaan cara belajar sangatlah penting.
Cobalah ide-ide ini dalam pelayanan anak-anak Anda. Ide-ide ini bagus sekali untuk melibatkan anak-anak kecil berkebutuhan khusus dalam kisah Natal.
4 Kegiatan Tentang Kisah Natal
1. Boneka Kaus Kaki Malaikat
Buat boneka kaus kaki malaikat dengan menggunakan kaus kaki putih, kawat bulu glitter emas, lem tembak, dan spidol Sharpie. Ceritakan kembali kisah Natal dari Lukas 1:26-33, 38, 46. Selipkan boneka malaikat di satu tangan setiap pendengar. Sambil bercerita tentang kunjungan malaikat ke Maria, mintalah peserta untuk mengucapkan kata-kata malaikat dengan boneka mereka. Pastikan pendongeng mencari peluang untuk mengutip malaikat.
Siswa berkebutuhan khusus akan lebih mungkin untuk tetap memperhatikan jika boneka mereka memiliki kesempatan untuk tampil, menirukan kata-kata malaikat secara diam-diam. Anda dapat menggunakan malaikat kaus kaki untuk semua bagian cerita Natal yang melibatkan penampakan malaikat.
Untuk tutorial dua menit tentang cara membuat boneka malaikat kaus kaki, lihat video dari tim kurikulum Orange's First Look.
2. Tali Rami
Berikan setiap pendengar segenggam kertas kerajinan sobek atau tali rami. Untuk anak-anak yang tidak suka menyentuh bahan yang gatal, masukkan kertas robek ke dalam kantong sandwich (biasanya kantong kertas coklat - Red.). Ajaklah siswa untuk dengan tenang merasakan material itu (atau meraba kertas sobek dalam kantong mereka) sewaktu pendongeng membacakan Lukas 2:1-7.
Kertas kerajinan robek berfungsi sebagai objek untuk dipegang sekaligus alat konkret untuk membantu pendengar terhubung dengan kisah Natal. Pendongeng dapat mengatakan hal-hal seperti:
Rasakan tekstur kertas di tanganmu.
Kertas-kertas di tanganmu (atau tasmu) terasa seperti jerami.
Jerami ada di tanah di kandang, bukan karpet.
Jerami ditempatkan di palungan untuk dimakan hewan.
Maria dan Yusuf tidak mendapat tempat untuk bermalam di Betlehem.
Mereka harus tidur di kandang.
Bayi Yesus lahir saat Yusuf dan Maria tinggal di kandang.
Tidak ada tempat tidur atau tempat tidur bayi untuk Bayi Yesus dibaringkan.
Jadi, Maria meletakkan Bayi Yesus di atas jerami di palungan.
Yesus tidur di atas jerami lembut di palungan.
Jerami terasa sangat mirip dengan kertas kusut yang kamu pegang.
3. Klip Suara
Jadikan kisah Natal terasa nyata dan alami dengan memasukkan klip suara ke dalam cerita. Misalnya, ketika berbicara tentang perjalanan yang dilakukan Maria dan Yusuf ke Betlehem, mainkan suara keledai (atau kuda) selama 30 detik yang berderap di sepanjang jalan tanah. Ajaklah anak-anak bergiliran membawa ransel atau menunggang kuda keliling ruangan, berjalan mengikuti kecepatan klip suara.
Pendongeng dapat mengatakan hal-hal seperti:
Yusuf dan Maria melakukan perjalanan jauh dari Nazaret ke Betlehem.
Mereka tidak memiliki mobil untuk membantu mereka sampai ke Betlehem.
Mereka harus menunggang atau berjalan di samping seekor keledai.
(Putar klip suara keledai berjalan, ulangi sesuai kebutuhan)
Perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem terdengar seperti ini.
(Lanjutkan/ulangi klip suara keledai berjalan)
Mari berjalan seperti Yusuf dan Maria berjalan ke Betlehem.
(Berjalanlah seirama dengan suara langkah keledai yang sedang diputar)
Jarak antara Nazaret dan Betlehem sangat jauh.
Yusuf dan Maria berjalan seperti ini selama empat hari.
Klip suara tersedia secara online. Cukup ketikkan deskripsi suara yang ingin Anda mainkan. Saya menemukan klip yang bagus dengan menelusuri "klip suara kuda berjalan di jalan tanah". Favorit saya (berjudul "kuda berlari dan berkeliaran di tanah") ditawarkan sebagai pratinjau gratis dan unduhan untuk pembelian. Banyak dari Anda yang lebih paham dengan teknologi dan media pengunggahan. Jangan ragu untuk berbagi ide di komentar!
4. Tongkat Bintang
Tentu saja, Anda bisa membuatnya sendiri. Namun, Oriental Trading Company memiliki tongkat bintang yang berkilauan (awalnya ditujukan untuk pesta ulang tahun putri) yang dapat Anda gunakan untuk melibatkan anak-anak selama cerita Natal. Berikan kepada setiap pendengar tongkat bintang untuk dipegang selama menceritakan kembali kunjungan orang Majus ke Bayi Yesus (Matius 2). Ajak peserta untuk mengayunkan tongkat bintang mereka di langit setiap kali pendongeng mengucapkan kata "bintang" atau merujuk pada pemandangannya yang menakjubkan di langit.
Bagaimana Anda melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam pelajaran dan pelayanan Natal Anda? Apa yang Anda rekomendasikan untuk secara aktif mengajar anak-anak tentang kisah Natal? (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Church Leaders |
Alamat situs | : | https://churchleaders.com/children/243360-4-tools-engage-special-needs-kids-christmas-story.html |
Judul asli artikel | : | The Christmas Story: 4 Ways to Engage Kids With Special Needs |
Penulis artikel | : | Amy Fenton Lee |