Siapa orang Majus itu?
Orang-orang bijak ini berasal dari Arab, Mesopotamia, Mesir, atau tempat-tempat lain di Timur. "Timur" bukan dalam pengertian kita, pengertian modern, melainkan merujuk kepada negara-negara yang terletak di bagian timur maupun sebelah utara Palestina. Dengan demikian, Persia dirujuk sebagai negara "Timur" (Yes. 46:11). Memang benar kalau catatan Injil tidak menyatakan jumlah orang bijak ini, melainkan hanya menyatakan kalau mereka berasal dari Timur, ada banyak tradisi kuno yang tetap dilindungi dari masa-masa awal Gereja Kristen, yang salah satunya menyatakan ada tiga orang Majus, dan mereka bernama Caspar, Melchior dan Balthasar, yang datang dengan membawa serombongan besar pelayan dan unta. Paham majus diperkirakan berasal dari Kaldea dan kemudian menyebar ke negara-negara yang berbatasan. Semula dipercayai bahwa orang-orang Majus adalah bangsa Semit. Di antara bangsa Yunani dan Roma mereka dikenal sebagai bangsa Kaldea. Daniel menaruh simpati terhadap golongan mereka selama masa pembuangannya, dan barangkali dia menjadi salah satu dari mereka.' Mereka percaya kepada Allah, membenci penyembahan berhala dan menantikan seorang Mesias. Fakta itu saja dianggap sebagai bukti paling meyakinkan kalau mereka itu keturunan Semit. Akan tetapi tidak ada data mutlak yang menegaskannya secara pasti. Selama banyak generasi, orang Majus menanti-nantikan penggenapan nubuat yang terdapat dalam Bilangan 24:17, "...bintang terbit dari Yakub..." dan sewaktu sinar berupa bintang menunjuk ke arah Yudea, mereka tahu kalau nubuat itu telah digenapi. "Bintangnya" bisa ditafsirkan sebagai "tandanya". Bentuk apa pun yang diambilnya, bintang ini dinilai sebagai fenomena yang berkaitan dengan astronomi yang menarik perhatian. Beberapa penulis berpendapat bintang ini hanya tampak bagi orang Majus; yang lainnya mengatakan bintang ini adalah sinar surgawi, yang bersinar sebagai suar kemuliaan di atas palungan; yang lainnya menganggapnya sesosok malaikat. Tradisi menegaskan "bintang" itu memandu orang Majus baik siang maupun malam hari. Bayi Juruselamat itu barangkali masih berumur dua bulan ketika dikunjungi oleh orang Majus. Mereka telah menyaksikan fenomena bintang, lama sebelum mereka tiba di Yerusalem, dua bulan setelah Yesus hadir di bait suci, dan beberapa saat setelahnya orang Majus tiba di Yerusalem dan pergi dari sana menuju Betlehem untuk menyembah Dia dan memberikan hadiah. Pasti memerlukan berbulan-bulan bagi mereka untuk mengadakan perjalanan dari negara mereka ke Palestina. Orang Majus membawa hadiah Natal berupa materi yang pertama, sewaktu mereka memberikan persembahan kasih mereka.