Ditulis oleh: Naomi HS

Ayat: Yohanes 18:36. "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan- Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."

Balkoni di apartemen kami tidak ada atap pelindungnya, sehingga kalau hujan dan kami lupa menutup pintu, air akan masuk. Kami tidak bisa memasang atap sendiri karena peraturan manajemen tidak mengijinkan dengan alasan merusak keindahan design juga ke-eksklusive-an apartemen. Jadi masalah banjir ini akan selalu ada meskipun sebenarnya kami tahu apa sumber penyebabnya, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Saya juga pernah membaca buku yang ceritanya hampir sama dengan keadaan kami. Tetapi masalahnya bukan banjir karena hujan, melainkan lalat. Si pemilik rumah bermasalah dengan lalat yang selalu ada walaupun sudah mengusahakan kebersihan. Sebersih apapun rumahnya, lalat-lalat itu tetap muncul. Akhirnya mereka menemukan sumber masalah kehadiran lalat-lalat itu yaitu seonggok bangkai busuk yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka. Setelah bangkai itu dibuang, ternyata lalatnya tidak datang lagi.

Kita cenderung berkutat dengan masalah tetapi lupa untuk mencari tahu sumber masalah itu sendiri. Yesus mengecam para iman dan ahli Taurat di jamannya, karena mereka berkutat dengan masalah ajaran tetapi perbuatan mereka tidak sesuai. Yesus menyentuh sumber permasalahan manusia yaitu dosa. Dan menawarkan solusi untuk memenangi dosa. Tetapi manusia terlalu repot untuk memahami-Nya, manusia sudah terbiasa repot dan menghabiskan perhatiannya untuk masalah-masalah yang tampak. Solusi dari Yesus malahan dipandang tidak sesuai dengan kebiasaan mereka, atau tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka malahan membunuh Yesus demi tegaknya tradisi dan hukum-hukum yang mereka yakini.

Bagaimana dengan kondisi sekarang ini? Rupanya gejala ini masih ada dan akan selalu ada menghinggapi manusia. Kita yang sudah mengenal dan mengerti ajaran Yesus masih berkutat dengan teori, falsafah, dogma, aturan gerejawi sehingga melupakan inti permasalahan yang kita hadapi. Yesus mengatakan bahwa lawan kita adalah iblis. Iblislah sumber dari segala kebohongan dan kejahatan yang ada. Untuk itulah Yesus datang, agar kita merdeka dan bisa menolong orang lain yang masih terbelenggu.

Kesimpulan/Penutup: Biarlah setiap kali perayaan Natal tiba kita bisa diingatkan untuk apa Yesus datang dan kepada siapa kita berperang. Allah sendiri yang akan memimpin umat-Nya sebagaimana yang Dia telah kerjakan kepada bangsa Israel demikian juga akan Dia kerjakan kepada umat-Nya saat ini. Sehingga kita boleh merdeka dari segala macam masalah, teori, dogma, ketetapan dan ajaran-ajaran duniawi dan mengarahkan pandangan kita hanya kepada Allah saja, Pemimpin kita. Amin.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;... (Yohanes 16:13)

Sumber Referensi: Alkitab

Judul: Untuk Apa Yesus Datang
Teks Alkitab: Yohanes 18:36
Nama Penulis: Naomi HS