Artikel

Mengapa Allah Anak Menjadi Manusia?

Pada abad kesebelas, Anselmus dari Canterbury mengajukan sebuah pertanyaan yang terkenal, "Mengapa Allah menjadi manusia?" Pertanyaan ini penting untuk diajukan karena akan membawa kita kepada dasar pemikiran tentang inkarnasi, dan dengan demikian kepada inti dari Injil. Anselmus memberi jawab atas pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa Allah Anak menjadi manusia untuk menggenapi rencana Allah Bapa, yakni menjadi penebus dosa untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Tidak kurang dari itu.

Natal adalah bagi Para Peragu

Bagi banyak orang, Natal adalah waktu yang penuh sukacita, kekeluargaan, dan bahkan momen untuk berhubungan kembali dengan Allah. Akan tetapi, mungkin Natal kali ini membuat Anda merasa hampa. Pertanyaan-pertanyaan telah merasuk ke dalam hati Anda dan menggerogoti dasar-dasar iman Anda.

Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu terasa filosofis: Mengapa Allah yang baik membiarkan begitu banyak kejahatan? Mengapa Ia tidak menghentikan serangan Hamas sebelum terjadi? Mengapa Ia membiarkan begitu banyak orang tak berdosa mati?

Mengapa Percaya kepada Tritunggal Membuat Natal Menjadi Mungkin

Mengapa Percaya kepada Tritunggal Membuat Natal Menjadi Mungkin

Meskipun kata Tritunggal tidak ditemukan dalam Kitab Suci, sangat penting bagi orang Kristen untuk mempercayainya, terutama pada saat Natal. Mengingkari Tritunggal akan menghilangkan alasan kita merayakan kelahiran Yesus, karena tanpa Tritunggal, tidak akan ada keselamatan bagi umat manusia.

Makna Natal yang Sesungguhnya

Salah satu kisah Natal yang paling luar biasa datang dari salah satu momen paling kelam dalam sejarah modern. Perang Dunia I meluluhlantakkan sebuah benua, meninggalkan kehancuran dan puing-puing di belakangnya. Korban jiwa yang mencapai jutaan orang membuat kita terkejut. Namun, di tengah-tengah konflik yang kelam ini, muncullah kisah Gencatan Senjata Natal 1914. Front Barat, yang baru beberapa bulan memasuki perang, adalah pemandangan kehancuran yang menyedihkan.

Pages