Artikel

Siapakah Anak ini?

Kemiskinan, Bukan sebuah Istana, untuk Raja Terbesar

Sewaktu kecil, saya tidak terkesan dengan sebuah lagu Natal yang menanyakan sesuatu, yang jawabannya sudah diketahui oleh semua orang.

Siapakah Anak ini? Dia adalah Yesus, tentu saja. Kita semua tahu itu -- bahkan anak-anak pun tahu akan hal itu.

Yang belum saya mengerti saat itu adalah bahwa sebuah pertanyaan bukan hanya diajukan untuk menyelesaikan masalah dan memberi informasi yang baru. Terkadang pertanyaan menyatakan suatu penegasan. Kita menyebutnya "pertanyaan retoris." Ada kalanya bentuk sebuah pertanyaan mengungkapkan kekaguman tentang sesuatu yang kita tahu adalah benar, tetapi merasa bahwa itu begitu luar biasa. Itu terlalu sederhana untuk hanya dikatakan langsung seperti kita berkata-kata tentang hal lainnya.

Natal dan Gembala

Bacaan: Lukas 2:8-20

Berita natal pertama secara mengejutkan justru diberitakan kepada para gembala, Yunani= Poinmen, bukannya kepada para bangsawan. Siapa mereka itu?

a. Gembala domba di Palestina adalah kelompok masyarakat sederhana yang hidup terpencil (saat bertugas mereka tinggal di alam terbuka, terpisah dari komunitas), tetapi mereka dikenal sebagai orang-orang yang setia menjalankan tugasnya (perhatikan kalimat: "...menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam") -- Lukas 2:8

Makna Natal Bagi Iman Kristiani

Yesus Kristus tidak diketahui kapan tanggal lahir-Nya, namun mulai abad ke lima tanggal 25 Desember dirayakan setiap tahun dan diterima secara luas sebagai hari kelahiranNya. Terlepas dari pro-kontra penetapan tanggal lahirNya itu, yang terlebih penting dari pada itu adalah mengerti makna 'Natal' itu sendiri bagi kehidupan iman Kristiani. Karena di dalam Alkitab terdapat banyak cerita tentang iman orang-orang pilihan Allah, dan bagaimana mereka merespon Firman Allah yang diterimanya. Tindakan mereka itu yang dapat menjadi teladan bagi orang beriman yang hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Gambar: Natal

Makna Kedatangan Yesus

Hampir tidak diragukan lagi kalau setiap orang Kristen tahu bahwa hari Natal menjadi momen untuk mengenang kembali kedatangan dan kelahiran Yesus dalam dunia. Bukan sekadar perayaan belaka yang dilakukan oleh banyak negara maupun orang terlepas dari status keagamaan mereka. Mungkin tidak sedikit juga yang sadar bahwa tidak hanya di hari Natal saja kita perlu mengingat kembali peristiwa "Firman yang menjadi daging", tetapi dalam setiap momen hidup kita. Meskipun demikian momen Natal ini seharusnya menjadi momen berharga yang membawa kita kepada pengenalan yang lebih dalam akan maksud dan berdasarkan tujuan Yesus datang ke dalam dunia.

Lagu Kesukaan Bagi Dunia

Dari tahun 1712 sampai dengan tahun 1748, kota London adalah tempat kediaman dua orang pria yang terkenal semasa hidupnya, dan yang masih tetap terkenal sampai sekarang. Mereka adalah Isaac Watts dan George F. Handel. Kedua orang itu hidup melajang. Dalam Westminster Abbey, yaitu gereja kenegaraan di Britania Raya, terdapat ukiran yang mengingatkan orang-orang akan mereka.

Gambar: George F. Handel

Bagaimana Mengajarkan Makna Natal Kepada Anak-Anak?

Cara yang paling efektif untuk mengajarkan makna Natal kepada anak-anak adalah dengan pendekatan sesuai tingkat usianya dan membangun pemahaman bahwa dengan bertambahnya usia mereka, Natal adalah waktu untuk memperingati karunia terbesar yang pernah manusia terima, yaitu Yesus Kristus. Daripada waktu difokuskan pada memberi dan menerima hadiah yang sementara saja, Natal harus menjadi waktu yang difokuskan pada karunia Allah dan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu penebusan dan rekonsiliasi manusia dengan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus.

Gambar: Ayah Mengajar

Pages