Kelahiran Kristus
Dr. W. A. Criswell
Judul khotbah kita hari ini adalah Kelahiran Kristus: Merupakan sebuah sukacita dan keistimewaan bagi kami untuk menjadi suatu bagian di dalam Perayaan Kelahiran Kristus ini, yang diadakan setiap malam yaitu: pada malam ini, kemudian Selasa, Rabu, Kamis hingga Jumat. Dan mereka memberitahukan saya bahwa pertunjukan boneka merupakan hal yang paling mengesankan dari semua bagian yang kita lakukan. Mereka memulai dari pukul 6.30—Saya akan berada di sini untuk pertama kalinya; dan saya akan berusaha untuk tetap hadir—kemudian pada pukul tujuh paduan suara ini mengagungkan Tuhan di dalam nyanyian Pohon natal kita.
Ada sebuah teks yang terdapat di dalam Injil Lukas pasal yang kedua: sebuah kalimat yang sederhana di ayat tujuh: “Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin’—tidak memiliki kekayaan yang cukup, tanpa memiliki uangan yang cukup untuk membeli sebuah pakai yang kecil; hanya kain lampin yang digunakan untuk membungkus Bayi itu—membukusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan. Saya tidak dapat membayangkan gambaran yang paling menyedihkan tentang kemiskinan dari pada hal yang seperti itu: lahir dalam sebuah kAndang, dibaringkan dalam sebuah palungan dan dibungkus dengan kain lampin; Anak Allah; Juruselamat dunia.
Di dalam musik, di dalam khotbah, di dalam pertunjukan, Natal berseru kepada seluruh dunia. Di dalam seluruh lirteratur, dan di dalam semua sejarah, tidak ada hal yang dapat menandingi keabadian dan kepentingan yang luas, dan motivasi serta perayaan yang kita lakukan setiap tahun dalam musim seperti ini.