Bahan Terbaru

Asal Usul Kata Adven

"Adventus" (bahasa Latin) yang berarti kedatangan Allah. Istilah ini dahulu dipakai dalam kekaisaran Romawi untuk menyambut kedatangan kaisar yang dianggap sebagai dewa, kemudian dipakai oleh pengikut-pengikut Kristus untuk menyatakan bahwa bagi mereka bukan kaisar, melainkan Kristus adalah Raja dan Tuhan. Masa Advent adalah masa persiapan sebelum Natal, yakni masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap dalam Alkitab Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatangan-Nya pada akhir zaman.

Sumber: _____. 1999. "Almanak Kristen Indonesia." Jakarta: Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia.

Asal Usul Pohon Natal

Dari mana asal mula tradisi memasang pohon Natal? Kelihatannya tak seorang pun tahu dengan pasti siapa yang memulai tradisi tersebut untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus, namun ada cukup banyak legenda/cerita yang beredar di kalangan orang Kristen sendiri, di antaranya adalah:

Pengalaman "supranatural" St. Boniface

Menurut sebuah legenda, ada seorang pendeta Inggris bernama St. Boniface yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis. Suatu hari dalam perjalanannya dia bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon oak. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib St. Boniface merobohkan pohon oak tsb dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon oak yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.

Tangis dan Senyum Natal

Penulis: Julius Kardinal Darmaatmadja

TANGIS kelahiran Bayi Anak Maria di Bethlehem memecah kesunyian malam Natal. Bagi umat Kristiani, tangis ini menjadi lonceng yang menengarai peristiwa mahapenting dalam sejarah umat manusia. Allah yang amat prihatin terhadap situasi manusia yang dikuasai dosa datang sebagai Penyelamat.

Tangis Bayi Anak Maria ini menjadi lonceng pembawa Kabar Gembira yang juga diwartakan oleh malaikat kepada para gembala, "Jangan takut sebab sebenarnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu. Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah. Katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di Bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lk 2:8-14).

Dua Belas Hari Natal di Asia

Natal dirayakan secara besar-besaran di Amerika. Orang-orang ateis pun merayakannya dengan bersemangat. Meskipun banyak orang Amerika memandang Natal sebagai saat untuk memusatkan perhatian pada kelahiran Yesus Kristus, hampir setiap orang menganggapnya sebagai musim untuk berbelanja. Tidak mengherankan kalau Natal juga merupakan peristiwa besar di Asia. Saya pernah di Asia selama tujuh perayaan Natal, yaitu di Singapura, Thailand, dan Sri Lanka, sekali di Korea, dan selebihnya di Amerika. Setiap pengalaman perayaan Natal mempunyai keistimewaan sendiri. Setiap pengalaman itu berbeda dari pengalaman perayaan Natal di Amerika, dan masing-masing saling berbeda pula. Demikian tulis Leon Howell sebagaimana dimuat Sinar Harapan.

Selain kegembiraan ketika melihat salju tiruan di etalase-etalase berbagai toserba di Bangkok, perayaan Natal yang saya alami di Asia sangat berbeda dengan di Amerika. Pertama, cuaca tropis di Asia selalu panas, sangat panas. Berenang di udara terbuka saat Natal menyenangkan, tetapi agak kurang tepat. Belum lagi yang terjadi di Singapura, saat saya membagi-bagikan hadiah Natal di luar sebuah Taman Kanak-Kanak, saya kepanasan mengenakan pakaian Santa Claus.

Di Amerika, pada hari Natal mestinya dingin, sangat dingin, dan salju turun di mana-mana, seperti di Korea. Sebenarnya, saya jarang melihat salju pada musim Natal di Amerika. Namun, gagasan mengenai salju melebihi kenyataan, dan karena itu lagu yang dinyanyikan Bing Crosby I´m Dreaming of a White Christmas merupakan salah satu rekaman lagu terlaris di Amerika.

Renungan Natal

Ditulis oleh: I Suharyo

Peristiwa kelahiran Yesus telah memberikan inspirasi yang amat kaya dalam berbagai bidang kreatif, seperti lukisan yang bermutu tinggi, lagu-lagu indah abadi, renungan-renungan yang menyentuh hati, dan buku-buku tebal yang mencoba mengurai misteri peristiwa ini. Ada juga cerita-cerita sederhana yang menantang refleksi. Berikut salah satu di antaranya.

Kata yang punya cerita, ketika Yesus lahir, malaikat mengadakan seleksi siapakah di antara binatang-binatang yang sebaiknya menemani Yesus yang terbaring di palungan. Yang pertama mengajukan diri adalah harimau. Ia berkata, öSayalah yang paling pantas menjaga Yesus. Siapa pun yang berani mendekat akan saya terkam dan saya cabik-cabik dengan kuku dan taring saya. Yesus akan aman.ö Malaikat menjawab, öYesus adalah Raja Damai. Kekerasan tidak sesuai dengan maksud kedatangan-Nya.ö

Apakah Yesus Langsung Diberi Nama Setelah Dilahirkan?

Yesus belum menerima nama, yang berarti "Mesias" atau "Kristus", sebelum Dia disunat saat berusia 8 hari. Nama itu diberikan kepada Maria oleh malaikat sebelum ia mengandung, tetapi sesuai adat Yahudi, nama diberikan secara resmi kepada anak ketika ia disunat.

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 150

Apakah Yusuf Meminta Izin kepada Pemilik Penginapan?

Kisah Natal telah mengalami penafsiran budaya sedemikian rupa sehingga banyak orang yakin bahwa Alkitab bercerita tentang Yusuf yang meminta izin kepada penjaga penginapan jika bayi itu boleh dilahirkan di kandang domba milik si penjaga penginapan. Meskipun demikian, tidak ada catatan tentang terjadinya percakapan itu. Lukas 2:7 hanya menyatakan: "Anak itu dibungkusnya dengan kain, lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami; sebab mereka tidak mendapat tempat untuk menginap." (Alkitab BIS)

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 150

Gembala dan Tanda Ajaib

Para gembala tidak diberi tanda ajaib untuk diikuti seperti yang dialami orang-orang majus 2 tahun kemudian. "Bintang dari Timur" tidak membimbing mereka. Para malaikat memberi tahu para gembala itu untuk mencari bayi yang terbungkus kain lampin dan dibaringkan di palungan. Kelihatannya ini adalah tanda yang tidak biasa dan para gembala menemukan Yesus tanpa banyak kesulitan.

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 150

Apakah Ada Binatang di Tempat Yesus Dilahirkan?

Meskipun kelahiran Yesus diceritakan berbeda-beda, kemungkinan besar tidak ada binatang di tempat Yesus dilahirkan. Alkitab tidak menyebutkan unta, keledai, sapi, atau domba. Semuanya ini adalah penambahan secara kultural pada kisah itu yang ditempelkan seiring berjalannya waktu.

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 150

Bayi Yesus

Bayi Yesus seperti bayi lainnya -- Dia adalah manusia dan memiliki kebutuhan yang sama seperti bayi-bayi pada masa kini. Dia menangis untuk digendong dan diberi makan, meminta popok-Nya diganti, dan belajar untuk berbicara seperti bayi lainnya.

Sumber: Jerry MacGregor dan Marie Prys, "Seorang Juruselamat, Kristus, Tuhan", 1001 Fakta Mengejutkan Tentang Alkitab, Penerbit ANDI, hlm. 149

Pages