Bahan Terbaru

Apakah Yesus Lahir di Sebuah Kandang?

Silakan baca Pendahuluan singkat terlebih dulu.

Ketika mereka ada di sana (di Betlehem), tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan. Maria pun melahirkan Anak laki-lakinya yang pertama. Ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di dalam palungan [phatne], karena tidak ada kamar [kataluma] bagi mereka untuk menginap. Lukas 2:6-7 (AYT)

Kamar penginapan atau Kamar Tamu?

Misi Kristus dan Perayaan Natal

Ditulis oleh: N. Risanti

Kristus datang untuk mati. Tampaknya pernyataan itu sudah sering kita dengar, tetapi mungkin tidak terlalu meresap ke dalam hati kita. Jika sudah, mungkin kita tidak akan merayakan Natal dalam cara-cara yang sekarang justru mengemuka di gereja-gereja maupun komunitas kristiani. Jika sudah, mungkin kita akan lebih memaknai Natal dengan rasa syukur dan perasaan kasih yang lebih besar kepada Allah. Jika sudah, mungkin kita akan lebih memuliakan Allah dalam tindakan kita daripada sibuk menghias rumah, mencari hadiah, membeli baju atau sepatu baru, atau memikirkan kue apa yang akan kita buat atau beli pada tahun ini.

Gambar: Natal

Harapan pada Hari Natal

Pada malam kelahiran Yesus, sinar terang sebuah bintang mengumumkan kelahiran-Nya. Itulah pengumuman yang diharapkan dan didoakan banyak orang, meski banyak juga yang tidak memedulikannya.

Mungkin mereka seperti saya -- harapan-harapan mereka lebih mirip impian, dan doa-doa mereka sekadar keinginan. Mungkin mereka sedang mencari sebuah bintang yang akan membenarkan setiap perilaku mereka, bukan sinar yang akan menyingkapkan dosa mereka.

Pada setiap hari Natal, ketika saya menyanyi dalam "Festival of Lights" yang diadakan setiap tahun di gereja, saya menginginkan beberapa hal. Saya ingin merasakan suasana adikodrati tatkala paduan suara bernyanyi dengan sangat merdu hingga seolah saya tidak mendengar suara siapa pun. Saya pikir seperti itulah musik surgawi.

NATAL: (BUKAN HANYA) KARENA KITA

Ditulis oleh: N. Risanti

Setiap kali memasuki masa Natal, saya selalu terkenang dengan lagu "Karena Kita", atau dalam judul aslinya, "We Are The Reason". Melalui lagu itu, kita seolah-olah diingatkan bahwa kelahiran Yesus dan karya salib-Nya di dunia terjadi karena kita. Kitalah alasan utama dari penderitaan-Nya di kayu salib karena Ia begitu mengasihi kita. Hal itu saya percayai, dan membuat saya menjadi luar biasa kagum oleh kasih-Nya. Saya, dan kita semua pastinya, merasa menjadi subjek yang sangat penting dalam karya penebusan Kristus. Namun, benarkah itu yang sesungguhnya terjadi? Benarkah kita alasan utama dari karya penebusan Kristus di dunia dan menjadi subjek utama dalam karya penebusan itu?

Gambar: Imanuel

KARTU NATAL PERTAMA

Ditulis oleh: Lidya

Di sebuah perumahan yang asri dan tenang, di kawasan Jakarta Selatan, tinggallah salah satu keluarga harmonis. Keluarga Markus, namanya. Keluarga ini memiliki salah seorang anak laki-laki yang dikenal manja, sombong dan keras kepala bernama Jonathan, namun biasa dipanggil Jo. Jonathan tidak terbiasa melakukan segala hal sendirian, pasti dia selalu ditemani orangtua atau bibinya (asisten rumah tangga).

Mariska dan Petra, nama orangtua Jonathan. Mereka bekerja sebagai pegawai kantoran. Selain sibuk bekerja sebagai pegawai, Pak Petra juga merupakan seorang pelayan di gereja. Pada saat keduanya sibuk, Jonathan akan diurus si bibi, begitu pun sebaliknya.

Minggu siang yang cerah, Jonathan pulang bersama papanya dari gereja. Saat itu, papanya baru selesai pelayanan sedangkan Jonathan sendiri baru selesai sekolah minggu. Sepanjang perjalanan menuju rumah dia menceritakan banyak hal kepada papanya, salah satunya mengenai kado Natal.

Gadis Penjual Korek Api

Udara amat dingin pada waktu itu; salju turun, dan hampir cukup gelap, dan malam -- malam terakhir tahun ini. Dalam kedinginan dan kegelapan ini, seorang gadis kecil yang malang menyusuri jalan ini, tanpa kepala, dan dengan kaki telanjang. Ketika dia meninggalkan rumah, dia memakai sandal, itu benar; tetapi apa gunanya itu? Sandal itu sangat besar, yang dulu dipakai ibunya; begitu besar; dan gadis kecil yang malang itu kehilangan sandal tersebut saat dia menyeberang dengan cepat ke seberang jalan, karena dua kereta kuda yang lewat dengan sangat cepat.

Terang Mengalahkan Kegelapan

Oleh: Dita

Nas: “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." (Yohanes 1:5)

Sering kali kita berasumsi bahwa terang dan gelap memiliki kekuatan yang sama. Jika ada terang maka ada gelap, dan jika ada gelap maka ada terang. Ternyata asumsi itu adalah salah. Jika kita pikirkan lagi, terang tidak berlawanan dengan gelap. Karena terang lebih kuat daripada gelap!

Hatiku Tertuju Pada Yesus

Oleh: Jessica K.

Bacaan: Matius 1:18-25
Nas: Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:21)

Kelahiran Pangeran Goerge pada tahun 2013 di rumah sakit St Mary's, London, United Kingdom membawa sukacita luar biasa bagi rakyat Inggris. Berita tentang lahirnya anak pertama dari adipati Cambridge ini tersebar luas dan memberi harapan baru bagi penerus Kerajaan Inggris. Bayi laki-laki ini langsung mengambil hati banyak orang dari seluruh dunia, bahkan tak sedikit orang yang sengaja datang ke kediaman Pangeran William untuk menyambut kedatangan Pangeran George. Saat itu, rakyat Inggris seakan-akan hanya mengarahkan matanya pada satu pandangan.

Apakah yang Kaunantikan?

Natal t’lah tiba! Natal adalah waktu yang paling dinantikan orang Kristen bahkan orang non-Kristen sekalipun. Ada orang yang menanti-nantikan Natal untuk beli baju karena diskon saat Natal besar. Ada yang sibuk mempersiapkan KKR Natal gerejanya karena ini momen penting. Ada yang gembira karena bisa menikmati libur Natal plus tahun baru. Setiap orang memandang Natal dengan kacamata yang berbeda, mereka menantikan sesuatu di hari Natal.

Orang Israel sudah dari zaman dahulu menantikan kedatangan Mesias yang dinubuatkan para nabi. Mereka bukan menantikan diskon atau liburan atau hal duniawi lainnya, mereka menantikan Mesias! Tetapi at the end of the day, mereka kecewa dan menolak Yesus, Sang Mesias yang dinantikan. Apa yang salah dari penantian mereka? Alkitab sebenarnya sudah memberi bocoran mengenai jawaban ini melalui kisah berbagai macam orang yang menantikan Kristus juga, mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.

Saat Natal Jauh dari Menyenangkan

Natal telah lama mewakili pertemuan keluarga yang menyenangkan dan berbagi tradisi liburan dari masa ke masa. Iklan televisi, papan reklame di jalan raya, dan bahkan acara hiburan tahunan menggambarkan kebahagiaan sebagai keluarga utuh yang merayakannya dalam kedamaian dan harmoni. Kesedihan memiliki sebuah cara untuk mengocok emosi selama masa ini. Natal, terutama, dapat membawa kesedihan ke permukaan yang tersmpan jauh di dalam hati kita setelah kehilangan yang berarti. Kita memohon kepada Tuhan untuk mempercepat kita dalam melewati hari-hari di bulan Desember. Terlepas dari iman yang dalam, banyak dari kita yang secara emosional terpaku pada bulan November dan Desember, menarik napas lega saat kalender menyambut Januari.

Pages