Bahan Terbaru

Menunggu di Sini Untukmu

Natal. Kita punya banyak waktu untuk mempersiapkannya, namun sebelum kita menyadarinya, Natal sudah berlalu secepat ia datang. Untuk apa semuanya itu? Apakah benar ada harapan bagi kita hari ini di dalam cerita tentang seorang bayi yang lahir dua ribu tahun yang lalu? Pertanyaan ini dijawab di dalam janji Adven.

Mengantisipasi Adven

Bagaimana Anda bisa tidak dipenuhi dengan perasaan menunggu dengan penuh syukur, seperti yang dialami Simeon ketika ia menyadari bahwa yang digendong di tangannya adalah bayi Kristus yang telah lama dinanti-nantikan? Lukisan yang dibuat oleh pelukis Belanda Arent de Gelder di atas adalah kisah mengenai puncak penantian, setelah sekian lama dipersiapkan oleh Roh Kudus untuk kejadian yang telah sejak dahulu ditunggu-tunggu ini.

Siapakah dia? Siapakah Simeon dan apa yang dapat kita pelajari darinya dari secuil kisah tentangnya ini? Ia tinggal di Yerusalem, dan seperti yang dideskripsikan oleh Lukas 2:25-32, ia adalah seorang yang benar dan saleh - artinya ia dengan cermat dan teliti melakukan hukum-hukum Yahudi dan juga telah lama menantikan penghiburan atas Israel; ia menunggu Mesias yang dijanjikan itu, yang akan membawa kelepasan bagi bangsa Israel (ay. 25,38).

Apakah kita harus memberikan kado ketika Natal?

Alkitab memberikan kisah yang menakjubkan tentang hadiah yang Allah berikan kepada kita -- Yesus Kristus -- dan kita dapat menggunakannya sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Injil dan menunjukkan kasih. Memberi dan menerima hadiah dapat menjadi bagian penggenapan apa yang Paulus katakan dalam 2 Kor. 8:7-8. Kita dapat menerapkan pelajaran yang sama untuk hidup kita dengan memberi sesuatu kepada orang lain, bukan hanya ketika Natal tetapi sepanjang tahun!

Mengapa Natal itu penting?

Karena kita memerlukan Juru Selamat! Allah mengasihi milik-Nya sendiri dan memberikan sebuah jalan -- satu-satunya Jalan -- untuk memberikan kekekalan bersama Dia. Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menggantikan kita menerima penghukuman dosa-dosa kita. Dia membayar harganya secara penuh dan kita bebas dari penghukuman ketika kita menerima anugerah kasih yang cuma-cuma. Roma 5:8.

Pages