Bahan Terbaru

Mengapa Natal belum sempurna tanpa Paskah?

Keistimewaan kelahiran Yesus dapat dimengerti sepenuhnya setelah kita membaca bagian tengah dan akhir dari riwayat hidup Yesus. Kelahiran Yesus belum memberi dampak apa-apa kepada iman kita, dampak itu baru muncul dari hidup dan pengajaran-Nya. Kita baru bisa memahami kedalaman arti Natal kalau kita memahami karya Yesus sepanjang hidup-Nya yang mencapai klimaksnya ketika Ia dibangkitkan Allah dari kematian sebagai tanda bahwa Allah mengabsahkan segala karya hidup-Nya. Sebab itu, Natal tidak bisa berdiri sendiri terlepas dari Paskah.

Di mana Yesus dibaringkan setelah ia lahir ke dunia? Apa makna yang terkandung di dalamnya?

Palungan. "Dan inilah tandanya bagimu: Kami akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Luk. 2:12) Palungan adalah tanda ketidakwajaran dan ketersisihan keberadaan Yesus. Palungan sebagai tanda ketersisihan mengisyaratkan solidaritas Yesus kepada orang-orang yang terpaksa lahir di tempat-tempat yang tidak wajar. Palungan sebagai tanda ketersisihan menunjukkan solidaritas Yesus kepada orang-orang yang tidak mendapat tempat dalam masyarakat.

Benarkah orang Majus yang menjumpai bayi Yesus berjumlah tiga orang?

Alkitab tidak mengatakan bahwa mereka bertiga. Mungkin kebiasaan menganggap jumlah tiga orang itu disebabkan oleh adanya tiga macam persembahan yang mereka bawa. Mungkin mereka hanya berdua, mungkin juga jumlah mereka lebih dari tiga orang. Sebab untuk menempuh perjalanan yang jauh, dan demi keamanan, biasanya pada zaman itu orang berjalan dalam rombongan besar.

Siapakah Yesus sesungguhnya?

Yesus "... dikandung daripada Roh Kudus" (Mat 1:18). Dengan demikian, Yesus adalah Allah. Ia benar-benar Allah. Dalam diri bayi yang lahir di Betlehem itu, Allah sendiri yang datang. Yesus "lahir dari anak dara Maria" (Mat 1:23). Dengan demikian, Yesus adalah manusia. Ia benar-benar manusia. Ia lahir dari seorang perempuan, berarti Ia manusia biasa.

Mengapa Allah menamakan anak yang dilahirkan Maria itu Yesus?

Nama Yesus adalah bentuk Yunani dari nama Ibrani Yehoshua yang disingkat menjadi Yoshua atau Yeshua. Arti akar kata itu adalah "Yahwe menyelamatkan". Bayi itu diberi nama Yesus karena arti yang terdapat dalam nama itu. Ada janji Allah yang terkandung dalam nama itu: Allah akan menyelamatkan. Ia akan menyelamatkan umat manusia.

Apakah definisi Natal?

Natal dalam bahasa Latin berarti lahir. Mulai abad ke-3 kata ini dihubungkan dengan kelahiran Tuhan Yesus. Pada kalender Philocalian tahun 336, 25 Desember disebut sebagai Natus Christus in Betlehem Judeae. Sepertinya tanggal ini dipilih untuk mengganti hari raya pemujaan matahari yaitu Natalis Solis Invicti.

Mengalami Sukacita Natal

Lagu Natal lama menyatakan, "It’s the most wonderful time of the year". (Saat terindah di tahun ini - Red.) Dan, bagi orang Kristen, nyanyian itu harusnya bergema dengan benar. Namun, bagi banyak orang, Natal adalah waktu untuk bertahan. Depresi, kesedihan, dan kesepian yang kemudian sering kali diperburuk dengan keadaan keluarga yang hancur dan beban utang yang semakin menumpuk. Daftar acara Natal yang terlalu padat sehingga membuat kita berpikir untuk "mengakhiri hari raya". Kita menjadi bertanya-tanya apakah ucapan selamat Natal masih ada? Apa yang terjadi dengan suasana Natal yang damai di masa kanak-kanak?

Penggenapan Kasih Allah di Hari Natal

Ditulis oleh: Amidya

"Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Lukas 2:11)

Kristus telah lahir di kota Daud, yakni kota Betlehem. Betlehem adalah kota Daud, anak Isai, raja Israel yang termasyhur. Jauh sebelum Yesus lahir, nabi-nabi Perjanjian Lama telah menubuatkan kedatangan Mesias yang akan membebaskan Israel, salah satunya adalah nabi Yesaya yang menubuatkan bahwa, "seorang Anak akan lahir dari keturunan Daud, sebagai tunas yang akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah." (Yesaya 11:1)

Pages